PANDEGLANG, beritaindonesianet-Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar melaksanakan edukasi dan sosialisasi mengolah makanan sehat dan menarik kepada masyarakat di Halaman Kantor Desa Banyumas, Kec. Bojong Kab. Pandeglang, Sabtu (12/11/2022). Kegiatan sosialisasi makanan sehat dan menarik dilaksanakan usai Pembukaan Pemeriksaan Tumbuh Kembang Baduta dan Ibu Hamil dari Keluarga Berisiko Stunting. “Kita melaksanakan sosialisasi makanan sehat dan menarik dalam rangka menangani stunting,“ kata Al Muktabar.
Al Muktabar mengatakan, untuk memberikan nutrisi kepada anak-anak penderita stunting diperlukan protein yang mencukupi. Selain itu, untuk meningkatkan nafsu makan pada anak-anak harus disajikan secara menarik, baik penampilan ataupun warna. “Dalam kesempatan ini, masyarakat diberikan edukasi bagaimana mengolah makanan yang sehat dan menarik kepada masyarakat,“ katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar melaksanakan demo masak Lele Egroll dan Bread Pizza Daun Kelor. Demo masak tersebut di pandu chef kenamaan Banten, Chef Edi Santoso.
Menurut Al Muktabar ikan Lele merupakan bahan pangan lokal yang banyak ditemui ditengah-tengah masyarakat Banten. Namun, Lele memiliki kandungan protein yang tinggi. “Cocok untuk nutrisi anak-anak penderita stunting,“ katanya.
Demikian juga daun kelor. “Sangat banyak tumbuh di sekitar kita,“ katanya. Selain itu, lanjut Al Muktabar, pembudidayaannya juga tidak susah. Sama dengan Lele, daun kelor memiliki kandungan protein nabati yang tinggi. “Cocok untuk nutrisi penderita stunting atau mencegah terjadinya stunting pada anak-anak,“ tambahnya.
Sementara itu, Chef Edi Santoso mengatakan, Lele Egroll dan Bread Pizza Daun Kelor makanan digemari anak-anak. Selain itu, gampang dibuat dengan peralatan sederhana. “Dan, makanan ini bersifat kekinian sehingga digemari anak-anak,“ katanya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Banten, Tine Al Muktabar mengatakan, TP PKK Provinsi Banten menginisasi kegiatan edukasi pengolahan makanan sehat dan menarik dalam rangka penanganan stunting. Pihaknya berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait, untuk memasyarakatkan olahan makanan sehat dan menarik kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Aan Muawanah mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan PKK Provinsi Banten terus memberikan edukasi pengolahan pangan lokal kepada masyarakat. Aan merinci, selama tahun 2022 sudah dilaksanakan sebanyak 30 kegiatan dengan peserta pada setiap kegiatan minimal 40 orang. Sasaran kegiatan adalah ibu-ibu rumah tangga, remaja, sekolah-sekolah, pesantren, komunitas ibu-ibu dan lain-lain.(hen)